Didalam kehidupan ini segala hal yang kita temukan ada sisi baiknya terkadang juga ada sisi buruknya, tergantung kepada kita bagaimana menanggapinya.
Dahulu ada seorang raja yang sangat percaya kepada seorang menterinya yang sangat pintar.
Menteri yang pintar ini mempunyai sebuah perkataan yang seringkali dia ucapkan, ”Sangat baik, ini semua adalah pertanda baik!”
Pada suatu hari, raja sedang mencoba pedangnya yang sangat tajam, karena tidak hati-hati pedang itu melukai keliking kirinya hingga terputus, setelah mendengar kabar ini menteri yang pintar ini datang ke Istana menghadap raja, dia melihat tangan raja yang diplester dengan perban masih mengeluarkan darah.
Pada saat ini menteri yang pintar ini karena kebiasaan berkata lagi, ”Sangat baik, ini semua adalah petanda baik!” Tangan raja masih dalam keadaan sangat sakit, mendengar perkataan menteri ini raja yang tangannya dalam keadaan kesakitan menjadi marah, dan menyuruh pengawal menangkap menteri ini dan memenjarakannya.
Beberapa bulan kemudian, raja dengan beberapa menterinya pergi berburu. Karena asyik mengejar seekor kancil, tanpa sengaja raja melewati perbatasan negara, raja masuk ke dalam hutan belantara yang menjadi kekuasaan manusia kanibal pemangsa manusia.
Manusia kanibal tersebut menangkap raja dan semua pengikutnya, melihat pakaian raja yang megah, ketua dayak memutuskan raja sebagai korban persembahan. Tetapi pada saat upacara akan dimulai, ketuanya dengan terkejut berteriak, rupanya dia melihat raja kekurangan satu jari kelingking kiri.
Menurut adat mereka, korban persembahan tubuhnya harus lengkap tidak boleh kekurangan satu anggota tubuh pun, ketua sangat marah, menyuruh bawahannya melepaskan tali pengikat raja dan mengusir dia keluar dari hutan, diganti dengan salah satu pengikut raja menjadi korban persembahan.
Setelah terlepas dari marabahaya, raja kembali ke istana, dia teringat kepada perkataan menteri yang pintar itu, segera menyuruh pengawalnya membebaskan menteri pintar ini dari penjara. Dia teringat perkataan menteri pintar ini ketika tangannya terluka, perkataan menteri ini sangat benar, dia lalu meminta maaf kepada menteri ini karena telah memenjarakannya.
Tanpa sengaja karena sudah kebiasaan semboyan menteri pintar ini terucap lagi, "Sangat baik, ini semua adalah petanda baik!.”
Pada saat ini raja dengan menggerutu berkata, ”Yang engkau katakan saya kehilangan satu kelingking adalah hal yang baik, ini semua memang terbukti, tetapi saya telah memenjarakan kamu beberapa bulan, membuat engkau menderita beberapa bulan ini saya sungguh tidak mengerti apakah hal itu dapat dikatakan sebagai petanda baik?”
Menteri yang pintar ini sambil tertawa menganggukkan kepalanya berkata, "Tentu saja itu sebagai petanda baik! Baginda, coba engkau pikirkan jika bukan karena saya masuk penjara, tentu saya akan menemani baginda pergi berburu, baginda hari ini bisa kembali ke istana, bukankah saya yang akan akan tetap tinggal ditempat manusia kanibal pemangsa manusia?.” (Erabaru/hui)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar